sinopsis novel butir-butir asmara karya faulina anjar puspita
SINOPSIS
NOVEL BUTIR-BUTIR ASMARA

A. Identitas Buku
1.
Jenis
Buku : Fiksi
2.
Judul
Buku : Butir-Butir Asmara
3.
Pengarang : Faulina Anjar Puspita
4.
Penerbit
& Tahun : Andi, tahun 2011
5.
Tebal
Buku : 232 halaman
B.
Rangkuman/Sinopsis Isi Buku
Hujan
tak kunjung reda, namun hal itu tak membuat Cindy sedih justru ia senang karena
hujan ia dapat berduaan dengan Allan sambil menunggu hujan reda. Mereka berdua
saling mengobrol, tetapi ada saja perkataan Allan yang tidak dipahami Cindy.
Namun sebelum Cindy bertanya soal perkataan Allan yang tak ia mengerti, Allan
malah mengajak Cindy pulang. Allan lagsung menarik tangan Cindy dan berlari
menembus derasnya air hujan. Namun itu hanyalah kenangan 2 tahun yang lalu.
Kini Allan telah pergi, tanpa kabar dan berita keberadaannya. Ia bagaikan telah
tertelan bumi, tak ada yang tau keberadaannya termasuk Cindy.
Hari-hari Cindy selalu teringat
Allan, ingin rasanya ia dapat melihat Allan lagi. Tiba-tiba Falen datang, hal
itu mampu membuyarkan lamunan Cindy yang sedang duduk sendiri di kantin. Duduk
berduaan mampu menumbuhkan topik pembicaraan yang mampu membuat mereka tertawa,
namun tiba-tiba Falen menyatakan bahwa ia suka dengan Cindy. Senyum Cindy
seketika lenyap, terpaku dengan perkataan Falen yang membuat hatinya menjadi
kelu.
Setelah berpikir sepanjang malam,
akhirnya Cindy memutuskan untuk mencoba. Tepat saat jam istirahat pertama,
Cindy pergi menemui Falen ke kelasnya dan mengajak Falen ke samping sekolah.
Sampai di sana, Cindy langsung menanyakan perasaan Falen saat ini kepadanya.
Dan untuk pertama kalinya Cindy mempunyai pacar dan itu Falen.
Seperti yang telah direncanakan
sebelumnya, hari ini Cindy, Reren, dan Mimi pergi ke kelas XI IPA 2 untuk
menemui narasumber yang akan diwawanncarai. Sesampainya di sana Mimi langsung
memanggil narasumbernya. Tak beberapa lama, Mimi keluar bersama narasumbernya.
Tubuh Cindy menegang dan bibirnya kelu melihat narasumbernya. Ternyata itu
Allan, kini ia telah kembali dengan sifat yang berbeda dan seolah tak mengenal
Cindy lagi.
Ujian tinggal satu bulan lagi,
itu berarti liburan semakin dekat. Di kelas Cindy, Reren, dan Mimi merencanakan
liburan, mereka bertiga pun bersepakat untuk berlibur ke Bali. Tiba-tiba Allan
datang dan menghampiri Eva, Cindy yang merasa kesal langsung pergi ke kelas
Falen.
Liburan telah tiba, kini saatnya
berangkat di Bali. Ternyata Eva tidak ikut begitu pula dengan Falen.
Sesampainya di Bali mereka semua langsung pergi ke rumah Allan yang ada di
sana. Sesampainya di tujuan, mereka langsung membagi kamar dan masuk ke kamar
masing-masing. Karena kecapekan Cindy ketiduran di kamarnya sementara
teman-temannya yang lain pergi mencari makanan.
Hari ke dua di Bali, Cindy dan
semua teman-temannya pergi ke pantai Tanjung Benoa, dan Pulau Penyu. Mereka semua
asyik berfoto-foto, memberi makan ikan-ikan dan melihat proses perkembangan
penyu.
Keesokan harinya, semua
teman-teman Cindy pergi ke pura, tanpa Cindy yang lagi kesal dengan Allan dan
tidak mau melihatnya hari ini. Cindy yang merasa bosan di rumah sendiri
langsung menyalakan TV dan merebahkan tubuhnya ke lantai. Rasa kantuk tak
tertahankan. Ia pun tertidur.
Saat terbangun, Cindy kaget
melihat Allan tertidur setengah meter di sampingnya. Ia pun memandang Allan
sebentar, lalu pergi ke dapur untuk mengambil minum.
Tiba-tiba lampu mati. Cindy yang
sangat takut dengan kegelapan langsung berteriak memanggil Allan berulang kali.
Seseorang meraih tubuh Cindy ke dalam pelukannya. Ternyata itu Allan. Tanpa
melepaskan pelukannya, Allan menuntun Cindy menyusuri ruangan dan mengambil
lilin, lalu menuntun Cindy duduk di kursi. Lalu Allan menyalakan lilin itu dan
menaruhnya di meja di samping mereka duduk. Di kegelapan itu mereka saling
bercerita masa-masa SMP mereka dulu. Begitu asyik. Tiba-tiba Allan menyatakan
bahwa ia menyukai Cindy, Cindy pun kaget tak menyangka.
Keesokan harinya, Cindy
bersiap-siap ingin pergi jalan-jalan, lalu ia menghampiri teman-temannya yang
sedari tadi menonton TV. Cindy mengajak mereka pergi, namun mereka semua
menolak. Rasa senang Cindy bukan main karena walaupun semua teman-temannya
menolak, tetapi Allan bersedia menemaninya jalan-jalan.
Allan mengajak Cindy pergi ke
pura Taman Ayun, dan ia sangat menikmati perjalanannya itu. Saat hari mulai
sore, Allan mengajak Cindy ke Tanah Lot untuk melihat keindahann sunset.
Hingga larut malam Cindy tidak
bisa tidur, diputuskannya keluar dari kamar dan mengambil minum, saat melewati
ruang tengah Cindy melihat pintu rumah terbuka karena penasaran Cindy langsung
keluar. Ternyata ada Allan di gazebo yang sedang berdiri sendiri. Lalu Cindy
menghampirinya.
Di tempat itulah semua rahasia
terungkap, mulai dari alasan Allan gonta-ganti pacar hingga alasannya pergi 2
tahun yang lalu. Cuma karena ketidakpahaman Cindy dengan kata-kata Allan waktu
terakhir bertemu itu, hubungan mereka menjadi serumit ini.
Hari terakhir di Bali Cindy dan
semua teman-temannya pergi ke desa Tohpati dan desa Batuan untuk membeli
oleh-oleh.
Sesampainya di Jakarta, Allan
dijemput Eva di bandara, semantara Mimi dijemput mamahnya. Kini Cindy binggung harus
pulang dengan siapa, namun tiba-tiba Allan datang lagi tanpa Eva tentunya.
Ternyata Allan kembali untuk pulang bersama Cindy.
Keesokan harinya saat jam
istirahat pertama, Allan datang ke kelas Cindy dan menghampiri Eva. Ternyata
tujuannya datang untuk memutuskan Eva sesuai janjinya ke Cindy waktu di Bali.
Eva pun sangat sedih dan terus menerus menanggis menerima semua kenyataan itu.
Di hari Minggu yang cerah, Cindy
dikagetkan dengan seorang tamu yang tak ia kenal. Namanya Anjel. Anjel adalah
pacar Falen, tepatnya pacar sebelum aku pacaran dengan Falen tapi Falen
meninggalkannya ketika dekat dengan Cindy. Dari Anjel itulah Cindy mengetahui
alasan Falen mendekatinya, itu semata-mata untuk balas dendam pada Allan yang
telah membuat Jesi(adik Falen) bunuh diri.
Sepulang dari bertemu Anjel,
Cindy langsung ketemu dengan Falen disana ia langsung mutusin Falen.
Keesokan harinya saat pulang
sekolah, Cindy langsung ke rumah Allan. Karena Allan tidak masuk sekolah hari
ini. Sesampainya disana, Cindy terperanjat melihat keadaan Allan. Wajah Allan
memar biru lebam dan lengannya lecet-lecet. Ternyata hal itu disebabkan Falen
dan teman-temannya mengeroyok Allan saat akan pergi ke sekolah.
Sesampainya di rumah, ternyata
Anjel datang ke rumah Cindy. Mereka berdua langsung mengbrol dan merencanakan
untuk mendamaikan Allan dan Falen. Karena kini semua permasalahannya semakin
rumit.
Satu minggu berlalu dengan cepat.
Sesuai rencana, Anjel mengajak Falen pergi makan siang ke kafe. Namun karena
Anjel ada urusan, Falen pun datang sendirian. Saat Allan dan Cindy masuk ke
kafe, Falen menghampiri mereka dan akhirnya Allan dan Falen berantem. Cindy
yang bersama mereka tak kuasa melerai mereka berdua, hingga Anjel datang dan
ikut memisahkan mereka berdua.Karena telah mebuat keributan di kafe tadi,
mereka berempat pun diusir dari sana.
Mereka pergi ke kafe tak jauh
dari tempat sebelumnya. Di tempat itulah kini Allan mengetahui alasan Falen
membencinya, selain karena Cindy tentunya juga kerena kematian Jesi yang patah
hati karena cintanya ditolak Allan.
Beberapa hari Falen tidak masuk
sekolah. Tak ada kabar tentangnya. Tiba-tiba Doni datang membawa surat dari
Falen untuk Cindy. Dari surat itulah Cindy mengetahui bahwa Falen memang
mencintsinya walaupun tujuan awalnya untuk balas dendam dan untuk kematian Jesi
Falen telah menerimanya, namun belum bisa memaafkan Allan.Dan kini Falen pergi
bersama Anjel. Entah kemana tujuannya, Cindy pun tak tau . Namun Falen berjanji
akan kembali lagi di saat di sudah siap.
Komentar
Posting Komentar